|Verd's HOME|MUSIC |NEWBIEZ|MULTIMEDIA|

|JFF Family |BLOG SIJUNJUNG|


|1 Rupiah|N4rs1s |GOLF |dycka's HOME|


Lapangan Padang Sibusuk Tidak Dipakai


E-mail this post



Remember me (?)



All personal information that you provide here will be governed by the Privacy Policy of Blogger.com. More...



Kupitan, Singgalang
Masyarakat Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, kecewa. Pasalnya lapangan nagari tersebut tidak jadi dipakai untuk pertandingan sepakbola.

Rencana semula, lapangan yang terletak di pinggir jalan raya lintas Sumatra itu akan dipakai untuk pertandingan sepakbola dalam penyelenggaraan Porprov X Sumbar di Sawahlunto Sijunjung, sehingga Pemkab setempat mengucurkan dana Rp84.781.000 untuk perbaikan. Tapi karena perbaikan tidak selesai sesuai kontrak kerja, lapangan yang letaknya cukup strategis tidak jadi dipergunakan, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat, terlebih bagi rakyat badarai yang telah berencana memanfaatkan peluang untuk mengais rezki, seperti tukang ojek dan penjual makanan ringan.

"Semula kami sangat bersyukur dan gembira dengan akan dipakainya lapangan untuk pertandingan sepakbola dalam penyelenggaraan Porprov, karena penonton yang ramai peluang bagi kami dalam mencari sewa," kata sejumlah tukang ojek yang mangkal di simpang PGA Padang Sibusuk, Rabu (30/8).

Namun dengan gagalnya pertandingan digelar, lantaran perbaikan lapangan tidak selesai, kegembiraan berubah menjadi kekecewaan, ulas mereka. Senada dengan tukang ojek, beberapa penjual makanan ringan yang selalu memanfaatkan momentum pertandingan sepakabola untuk manggale di lapangan, juga menyatakan kekecewaannya.

"Arok bana wak urang kabatandiang di tampek awak, awak bisa manjua karupuak kuah. Eh, kironyo ndaklo jadi do," tutur seorang ibu dengan nada kecewa.

Gagalnya dilaksanakan pertandingan sepakbola antar kesebelasan kabupaten/kota di lapangan Padang Sibusuk, yang kecewa berat bukan saja tukang ojek dan pedagang makanan ringan, tapi ketua Persipas (Persatuan Sepakbola Padang Sibusuk), Aliman Hamid juga prihatin.

"Banyak sebetulnya keberuntungan yang bisa dipetik, jika pertandingan dilaksanakan di lapangan kita. Selain menambah pendapatan bagi tukang ojek dan penjual makanan ringan, pemain Persipas juga bisa belajar banyak dari kesebelasan yang bertanding," sebut Aliman Hamid. Kecewanya tukang ojek dan pedagang makanan ringan, kata Aliman Hamid, dapat dipahami. Sebab, dengan menggelar pertandingan antar jorong saja, penonton cukup ramai. Apa lagi antar kabupaten/kota, tentu penonotonya lebih ramai lagi.

"Tapi apa daya, Allah SWT berkehendak lain. Sebagai insan lemah kita harus menerima kenyataan dengan sabar dan tawakal. Mungkin di balik gagalnya dilaksanakan pertandingan sepakbola di lapangan kita, tersimpan hikmah yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat dan daerah. Karena Allah SWT mengetahui apa yang tidak kita ketahui," tutur ketua Persipas Aliman Hamid.

Pantauan Singgalang, sesuai data yang tertera pada papan proyek yang berdiri di pinggir lapangan, pekerjaan perbaikan (pendataran) lapangan yang dibiayai dengan dana kegiatan pembangunan sarana olahraga tahun 2006, Rp84.781.000, waktu pelaksanaannya 8 Juni sampai 21 Agustus 2006. Namun sampai Rabu (30/8), disamping tanah lempeng yang dipasang belum menyatu dengan lapangan, sebagian tanahnya juga masih memerah, sehingga tidak mungkin di tanah merah itu dilaksanakan pertandingan sepakbola.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Ir.Hanan Fahrizal, M. Eng. Sc yang dikonfirmasi Singgalang, di ruang kerjanya kemaren, membenarkan kalau lapangan Padang Sibusuk tidak jadi dipakai untuk pertandingan sepakbola pada penyelenggaraan Porpov.
"Rencana semula, lapangan itu memang akan dipakai untuk Porprov, sehingga dilakukan perbaikan. Tapi karena perbaikan belum selesai, ya tidak jadi dipakai," jelas Hanan.

Belum selesainya perbaikan, menurut Hanan Fahrizal, bukan karena kesalahan pemborong dan pengawas, tapi lantaran terjadinya kemarau panjang. "Jangankan tanah lempeng yang baru dipasang, rumput yang sudah ada sebelumnya, mati akibat kemarau panjang, sebut Hanan.

Hanan menambahkan, karena cuaca yang tidak bersahabat, yang tidak jadi dipakai, lantaran belum selesai diperbaiki, bukan saja lapangan Padang Sibusuk, tapi juga lapangan sepakbola Tanah Bato, Kecamatan Sijunjung dan Tanjung Ampalu, Kecamatan Koto VII.



Sumber : Nasrul Rasyad dari Singgalang





About Sijunjung


Lapangan Padang Sibusuk Tidak Dipakai


E-mail this post



Remember me (?)



All personal information that you provide here will be governed by the Privacy Policy of Blogger.com. More...



Kupitan, Singgalang
Masyarakat Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, kecewa. Pasalnya lapangan nagari tersebut tidak jadi dipakai untuk pertandingan sepakbola.

Rencana semula, lapangan yang terletak di pinggir jalan raya lintas Sumatra itu akan dipakai untuk pertandingan sepakbola dalam penyelenggaraan Porprov X Sumbar di Sawahlunto Sijunjung, sehingga Pemkab setempat mengucurkan dana Rp84.781.000 untuk perbaikan. Tapi karena perbaikan tidak selesai sesuai kontrak kerja, lapangan yang letaknya cukup strategis tidak jadi dipergunakan, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat, terlebih bagi rakyat badarai yang telah berencana memanfaatkan peluang untuk mengais rezki, seperti tukang ojek dan penjual makanan ringan.

"Semula kami sangat bersyukur dan gembira dengan akan dipakainya lapangan untuk pertandingan sepakbola dalam penyelenggaraan Porprov, karena penonton yang ramai peluang bagi kami dalam mencari sewa," kata sejumlah tukang ojek yang mangkal di simpang PGA Padang Sibusuk, Rabu (30/8).

Namun dengan gagalnya pertandingan digelar, lantaran perbaikan lapangan tidak selesai, kegembiraan berubah menjadi kekecewaan, ulas mereka. Senada dengan tukang ojek, beberapa penjual makanan ringan yang selalu memanfaatkan momentum pertandingan sepakabola untuk manggale di lapangan, juga menyatakan kekecewaannya.

"Arok bana wak urang kabatandiang di tampek awak, awak bisa manjua karupuak kuah. Eh, kironyo ndaklo jadi do," tutur seorang ibu dengan nada kecewa.

Gagalnya dilaksanakan pertandingan sepakbola antar kesebelasan kabupaten/kota di lapangan Padang Sibusuk, yang kecewa berat bukan saja tukang ojek dan pedagang makanan ringan, tapi ketua Persipas (Persatuan Sepakbola Padang Sibusuk), Aliman Hamid juga prihatin.

"Banyak sebetulnya keberuntungan yang bisa dipetik, jika pertandingan dilaksanakan di lapangan kita. Selain menambah pendapatan bagi tukang ojek dan penjual makanan ringan, pemain Persipas juga bisa belajar banyak dari kesebelasan yang bertanding," sebut Aliman Hamid. Kecewanya tukang ojek dan pedagang makanan ringan, kata Aliman Hamid, dapat dipahami. Sebab, dengan menggelar pertandingan antar jorong saja, penonton cukup ramai. Apa lagi antar kabupaten/kota, tentu penonotonya lebih ramai lagi.

"Tapi apa daya, Allah SWT berkehendak lain. Sebagai insan lemah kita harus menerima kenyataan dengan sabar dan tawakal. Mungkin di balik gagalnya dilaksanakan pertandingan sepakbola di lapangan kita, tersimpan hikmah yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat dan daerah. Karena Allah SWT mengetahui apa yang tidak kita ketahui," tutur ketua Persipas Aliman Hamid.

Pantauan Singgalang, sesuai data yang tertera pada papan proyek yang berdiri di pinggir lapangan, pekerjaan perbaikan (pendataran) lapangan yang dibiayai dengan dana kegiatan pembangunan sarana olahraga tahun 2006, Rp84.781.000, waktu pelaksanaannya 8 Juni sampai 21 Agustus 2006. Namun sampai Rabu (30/8), disamping tanah lempeng yang dipasang belum menyatu dengan lapangan, sebagian tanahnya juga masih memerah, sehingga tidak mungkin di tanah merah itu dilaksanakan pertandingan sepakbola.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Ir.Hanan Fahrizal, M. Eng. Sc yang dikonfirmasi Singgalang, di ruang kerjanya kemaren, membenarkan kalau lapangan Padang Sibusuk tidak jadi dipakai untuk pertandingan sepakbola pada penyelenggaraan Porpov.
"Rencana semula, lapangan itu memang akan dipakai untuk Porprov, sehingga dilakukan perbaikan. Tapi karena perbaikan belum selesai, ya tidak jadi dipakai," jelas Hanan.

Belum selesainya perbaikan, menurut Hanan Fahrizal, bukan karena kesalahan pemborong dan pengawas, tapi lantaran terjadinya kemarau panjang. "Jangankan tanah lempeng yang baru dipasang, rumput yang sudah ada sebelumnya, mati akibat kemarau panjang, sebut Hanan.

Hanan menambahkan, karena cuaca yang tidak bersahabat, yang tidak jadi dipakai, lantaran belum selesai diperbaiki, bukan saja lapangan Padang Sibusuk, tapi juga lapangan sepakbola Tanah Bato, Kecamatan Sijunjung dan Tanjung Ampalu, Kecamatan Koto VII.



Sumber : Nasrul Rasyad dari Singgalang





About Sijunjung

Tulisan Sebelumnya

Archives

Links



Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Google Reader or Homepage
Subscribe
Add to My Yahoo!
Subscribe with Bloglines
Add to Technorati Favorites!

Buttons created with the Create Feed Buttons

XFN Friendly



Google
 
Web www.sijunjung.go.id
www.detik.com www.hariansinggalang.co.id