|Verd's HOME|MUSIC |NEWBIEZ|MULTIMEDIA|

|JFF Family |BLOG SIJUNJUNG|


|1 Rupiah|N4rs1s |GOLF |dycka's HOME|


Sebuah Jawaban Tentang Pelaksanaan Porprov di Sijunjung


E-mail this post



Remember me (?)



All personal information that you provide here will be governed by the Privacy Policy of Blogger.com. More...



Pada tanggal 2 - 9 September nanti di Kabupaten Swl/Sijunjung akan diadakan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat yang ke-Sepuluh. Kegiatan ini pun diselenggarakan bersama dengan Pemerintah Kota Sawahlunto.

Banyak sekali timbul pertanyaan seputar Porprov ini. Salah satunya tentang kegiatan ini yang terpaksa diundur dari jadwal sebelumnya yang dijadwalkan pada bulan Juli. Dan termasuk pernyataan-pernyataan pesimistis yang muncul dari banyak pihak melihat pembangunan sarana dan prasarana Porprov yang masih terbengkalai hingga saat ini.

Kami disini tidak ingin ikut-ikutan berspekulasi dengan apa yang terjadi di kampung halaman sana. Jadi tanpa mengulur waktu kami coba meng-cross check dengan pihak Pemerintah Daerah disana.

Kendati kami tidak langsung menanyakan hal ini kepada Bapak Yuswir Arifin, selaku Ketua Pelaksana. Namun dari informasi-informasi yang coba kami kumpulkan dan dari koresponden di Sijunjung. Akhirnya terjawablah sudah semuanya.

Kita akan coba bahas satu-persatu ;

Kenapa sih Porprov harus diundur ??

Jika Porprov dilaksanakan sesuai rencana, Juli 2006, berarti waktu efektif yang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai sarana dan prasarana itu, hanya empat bulan (Maret-Juni), sementara pekerjaannya diperkirakan ada yang mencapai 4,5 sampai 5 bulan, kata Hanan Fahrizal.
Supaya sarana dan prasarana yang dibangun dan direnovasi bisa selesai menjelang Juli, melalui musyawarah mufakat dengan DPRD dan muspida, Pemkab berharap ada alternatif lain dalam pelaksanaan pekerjaannya, baik itu dimulai sebelum APBD tahun 2006 disahkan dewan maupun penunjukan langsung (tidak ditenderkan).
Jika pekerjaan dilaksanakan menurut mekanisme yang ada, seperti schedule yang dibuat Hanan Fahrizal, sesuai jadwal yang telah disusun ketok palu APBD 28 Februari, pengesahan DASK Maret, proses tender pertengahan Maret sampai April, penandatanganan kontrak pertengahan Mei, pekerjaan baru bisa dimulai awal Juni dan selesai September atau Oktober.
Bila dilakukan alternatif lain, proses tender dilaksanakan sebelum APBD disahkan, diperkirakan pekerjaannya selesai pertengahan Agustus. Kalau dilaksanakan penunjukan langsung dan pekerjaan dimulai Februari ini, bisa selesai awal Juli.
Tapi, karena takut menanggung resiko dikemudian hari, DPRD dan muspida, berharap kepada Pemkab agar penyelesaian pembangunan berbagai sarana dan prasarana itu dilaksanakan sesuai mekanisme yang ada, meski pelaksanaan Porprov terpaksa diundur.
Sebab, sesuai PP 29/2000, Kepres 80/2003 dan Kepmen Kimpraswil Nomor 349/Kpts/M/ 2004, penunjukan langsung hanya bisa dilakukan untuk keadaan tertentu, diantaranya penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaaan pekerjaannya tidak dapat ditunda atau harus dilaksanakan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alam serta pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimun Rp50 juta. Lantaran berbagai sarana dan prasarana penunjang tidak bisa diselesaikan melalui alternatif lain, kemungkinan besar pelaksanan Porprov akan diundur, setidaknya sampai Agustus.
Dari pada kita menanggung resiko dikemudian hari, lebih baik pelaksanaan Porprov diundur, setidaknya sampai Agustus. Namun demikian, kita akan minta petunjuk kepada gubernur, Kapolda dan Kajati, kata Bupati Darius Apan.
Pernyataan diatas kami kutip dari Homepage Sijunjung. Nah, dari pembahasan diatas kita bisa lihat. Kalau sebenarnya Porprov ini terpaksa diundur dikarenakan belum selesainya pembangunan sarana dan prasarana guna menghadapi jadwal pelaksanaan awal di bulan Juli.

Kenapa belum selesai?? Seharusnya kan Pemda harus lebih profesional sebagai pihak penyelenggara.

Karena ketok palu buat anggarannya (APBD) baru dilaksanakan 28 Februari oleh DPRD, pengesahan DASK Maret, proses tender pertengahan Maret sampai April, penandatanganan kontrak pertengahan Mei, pekerjaan baru bisa dimulai awal Juni dan selesai September atau Oktober.

Apa cuma itu jalannya?? Nggak bisa menggunakan dana yang lain dulu??

Hohoho.. Santai bung.. Kita berurusan dengan Pemerintah Daerah dan DPRD, yang buat masalah duit-duitan nggak bakalan gampang ngurusnya seperti membalikkan telapak tangan. Ada jalur-jalurnya.
Memang ada satu pilihan opsi lagi dalam masalah tender ini, yaitu penunjukan langsung. Namun opsi ini pun terpaksa tidak digunakan mengingat adanya ketentuan-ketentuan tertentu guna menggunakan opsi ini. Untuk lebih lengkapnya kita bisa baca pada kutipan diatas tadi.
Jadi kalau kita sempat beranggapan bahwa Pihak Pemerintah Daerah belum pantas sebagai pihak penyelenggara, ITU SEBUAH ANGGAPAN YANG KAMI RASA SALAH!!
Kita pikir aja, Masak sih ada Pemerintah Daerah yang bakalan ngadain "Alek Gadang" malah berusaha penyelenggaraan Aleknya bakalan gagal. Nggak ada kan?? Percaya aja deh, liat tuh penyelenggaran MTQ Nasional Tk. Sumatera Barat kemaren di Kabupaten kita, nggak ada masalah kan??

Ok deh kalo gitu.. Pelaksanaannya udah diundur, trus kenapa dalam waktu yang hanya beberapa minggu lagi pembangunan sarana dan prasarananya masih banyak yang belum rampung??

Pada posting sesudah ini kami akan menampilkan kabar gembira dari Ketua Penyelenggara, karena seluruh kebutuhan dan sarana pendukung setiap cabang olahraga sudah mencapai 90 persen. Tulisan ini kami kutip dari Homepage Sijunjung tanggal 9 Agustus 2006.

Baiklah sebagai penutup tulisan ini, kami mencoba mengajak semua pihak guna mendukung kegiatan Porprov X Sumatera Barat yang akan diadakan di Kabupaten kita ini. Karena dukungan akan lebih berarti daripada kritikan-kritikan yang tidak berujung.
Akhir kata, mohon maaf jika ada salah-salah kata pada tulisan ini. Mengenai banyaknya penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak baku pada tulisan maupun blog ini, dikarenakan agar para pembaca kami yang budiman nggak bakalan bosan membaca tulisan yang puanjaaaang lebar.

Resources : Zariul Horizon (Terima kasih kepada atas bantuannya telah mengangkat telpon dari kami di pagi buta dan memberikan banyak masukan pada tulisan ini), dan Homepage Sijunjung. Serta kepada seseorang yang telah memotivasi kami menulis ini karena tulisan yang dia keluarkan terlebih dulu (Tulisannya udah dihapus ya?? Semoga kita bisa membangun kampung halanam bersama!!).

Regards

Verd & Dycka





About Sijunjung


Sebuah Jawaban Tentang Pelaksanaan Porprov di Sijunjung


E-mail this post



Remember me (?)



All personal information that you provide here will be governed by the Privacy Policy of Blogger.com. More...



Pada tanggal 2 - 9 September nanti di Kabupaten Swl/Sijunjung akan diadakan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat yang ke-Sepuluh. Kegiatan ini pun diselenggarakan bersama dengan Pemerintah Kota Sawahlunto.

Banyak sekali timbul pertanyaan seputar Porprov ini. Salah satunya tentang kegiatan ini yang terpaksa diundur dari jadwal sebelumnya yang dijadwalkan pada bulan Juli. Dan termasuk pernyataan-pernyataan pesimistis yang muncul dari banyak pihak melihat pembangunan sarana dan prasarana Porprov yang masih terbengkalai hingga saat ini.

Kami disini tidak ingin ikut-ikutan berspekulasi dengan apa yang terjadi di kampung halaman sana. Jadi tanpa mengulur waktu kami coba meng-cross check dengan pihak Pemerintah Daerah disana.

Kendati kami tidak langsung menanyakan hal ini kepada Bapak Yuswir Arifin, selaku Ketua Pelaksana. Namun dari informasi-informasi yang coba kami kumpulkan dan dari koresponden di Sijunjung. Akhirnya terjawablah sudah semuanya.

Kita akan coba bahas satu-persatu ;

Kenapa sih Porprov harus diundur ??

Jika Porprov dilaksanakan sesuai rencana, Juli 2006, berarti waktu efektif yang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai sarana dan prasarana itu, hanya empat bulan (Maret-Juni), sementara pekerjaannya diperkirakan ada yang mencapai 4,5 sampai 5 bulan, kata Hanan Fahrizal.
Supaya sarana dan prasarana yang dibangun dan direnovasi bisa selesai menjelang Juli, melalui musyawarah mufakat dengan DPRD dan muspida, Pemkab berharap ada alternatif lain dalam pelaksanaan pekerjaannya, baik itu dimulai sebelum APBD tahun 2006 disahkan dewan maupun penunjukan langsung (tidak ditenderkan).
Jika pekerjaan dilaksanakan menurut mekanisme yang ada, seperti schedule yang dibuat Hanan Fahrizal, sesuai jadwal yang telah disusun ketok palu APBD 28 Februari, pengesahan DASK Maret, proses tender pertengahan Maret sampai April, penandatanganan kontrak pertengahan Mei, pekerjaan baru bisa dimulai awal Juni dan selesai September atau Oktober.
Bila dilakukan alternatif lain, proses tender dilaksanakan sebelum APBD disahkan, diperkirakan pekerjaannya selesai pertengahan Agustus. Kalau dilaksanakan penunjukan langsung dan pekerjaan dimulai Februari ini, bisa selesai awal Juli.
Tapi, karena takut menanggung resiko dikemudian hari, DPRD dan muspida, berharap kepada Pemkab agar penyelesaian pembangunan berbagai sarana dan prasarana itu dilaksanakan sesuai mekanisme yang ada, meski pelaksanaan Porprov terpaksa diundur.
Sebab, sesuai PP 29/2000, Kepres 80/2003 dan Kepmen Kimpraswil Nomor 349/Kpts/M/ 2004, penunjukan langsung hanya bisa dilakukan untuk keadaan tertentu, diantaranya penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaaan pekerjaannya tidak dapat ditunda atau harus dilaksanakan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alam serta pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimun Rp50 juta. Lantaran berbagai sarana dan prasarana penunjang tidak bisa diselesaikan melalui alternatif lain, kemungkinan besar pelaksanan Porprov akan diundur, setidaknya sampai Agustus.
Dari pada kita menanggung resiko dikemudian hari, lebih baik pelaksanaan Porprov diundur, setidaknya sampai Agustus. Namun demikian, kita akan minta petunjuk kepada gubernur, Kapolda dan Kajati, kata Bupati Darius Apan.
Pernyataan diatas kami kutip dari Homepage Sijunjung. Nah, dari pembahasan diatas kita bisa lihat. Kalau sebenarnya Porprov ini terpaksa diundur dikarenakan belum selesainya pembangunan sarana dan prasarana guna menghadapi jadwal pelaksanaan awal di bulan Juli.

Kenapa belum selesai?? Seharusnya kan Pemda harus lebih profesional sebagai pihak penyelenggara.

Karena ketok palu buat anggarannya (APBD) baru dilaksanakan 28 Februari oleh DPRD, pengesahan DASK Maret, proses tender pertengahan Maret sampai April, penandatanganan kontrak pertengahan Mei, pekerjaan baru bisa dimulai awal Juni dan selesai September atau Oktober.

Apa cuma itu jalannya?? Nggak bisa menggunakan dana yang lain dulu??

Hohoho.. Santai bung.. Kita berurusan dengan Pemerintah Daerah dan DPRD, yang buat masalah duit-duitan nggak bakalan gampang ngurusnya seperti membalikkan telapak tangan. Ada jalur-jalurnya.
Memang ada satu pilihan opsi lagi dalam masalah tender ini, yaitu penunjukan langsung. Namun opsi ini pun terpaksa tidak digunakan mengingat adanya ketentuan-ketentuan tertentu guna menggunakan opsi ini. Untuk lebih lengkapnya kita bisa baca pada kutipan diatas tadi.
Jadi kalau kita sempat beranggapan bahwa Pihak Pemerintah Daerah belum pantas sebagai pihak penyelenggara, ITU SEBUAH ANGGAPAN YANG KAMI RASA SALAH!!
Kita pikir aja, Masak sih ada Pemerintah Daerah yang bakalan ngadain "Alek Gadang" malah berusaha penyelenggaraan Aleknya bakalan gagal. Nggak ada kan?? Percaya aja deh, liat tuh penyelenggaran MTQ Nasional Tk. Sumatera Barat kemaren di Kabupaten kita, nggak ada masalah kan??

Ok deh kalo gitu.. Pelaksanaannya udah diundur, trus kenapa dalam waktu yang hanya beberapa minggu lagi pembangunan sarana dan prasarananya masih banyak yang belum rampung??

Pada posting sesudah ini kami akan menampilkan kabar gembira dari Ketua Penyelenggara, karena seluruh kebutuhan dan sarana pendukung setiap cabang olahraga sudah mencapai 90 persen. Tulisan ini kami kutip dari Homepage Sijunjung tanggal 9 Agustus 2006.

Baiklah sebagai penutup tulisan ini, kami mencoba mengajak semua pihak guna mendukung kegiatan Porprov X Sumatera Barat yang akan diadakan di Kabupaten kita ini. Karena dukungan akan lebih berarti daripada kritikan-kritikan yang tidak berujung.
Akhir kata, mohon maaf jika ada salah-salah kata pada tulisan ini. Mengenai banyaknya penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak baku pada tulisan maupun blog ini, dikarenakan agar para pembaca kami yang budiman nggak bakalan bosan membaca tulisan yang puanjaaaang lebar.

Resources : Zariul Horizon (Terima kasih kepada atas bantuannya telah mengangkat telpon dari kami di pagi buta dan memberikan banyak masukan pada tulisan ini), dan Homepage Sijunjung. Serta kepada seseorang yang telah memotivasi kami menulis ini karena tulisan yang dia keluarkan terlebih dulu (Tulisannya udah dihapus ya?? Semoga kita bisa membangun kampung halanam bersama!!).

Regards

Verd & Dycka





About Sijunjung

Tulisan Sebelumnya

Archives

Links



Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Google Reader or Homepage
Subscribe
Add to My Yahoo!
Subscribe with Bloglines
Add to Technorati Favorites!

Buttons created with the Create Feed Buttons

XFN Friendly



Google
 
Web www.sijunjung.go.id
www.detik.com www.hariansinggalang.co.id