|Verd's HOME|MUSIC |NEWBIEZ|MULTIMEDIA|

|JFF Family |BLOG SIJUNJUNG|


|1 Rupiah|N4rs1s |GOLF |dycka's HOME|


Alek Gadang tu Ala Usai


E-mail this post



Remember me (?)



All personal information that you provide here will be governed by the Privacy Policy of Blogger.com. More...



Sesuai namanya Pekan Olaharaga Provinsi (Porprov) X Sumbar yang digelar selama sepekan (2-9/9), di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan Kota Sawahlunto, telah berakhir.

Ribuan atlet 19 kabupaten/kota yang tampil dan bertanding dengan gagah perkasa pada 23 cabang olahraga, telah kembali ke daerahnya masing-masing dengan segala suka dan duka. Kenapa dengan suka dan duka? Karena diantara yang berjuang di arena telah berhasil meraih medali dan bonus serta pujian dan opok, terlepas dari atlet rental atau asli putra putri daerah.
Namun juga tidak sedikit yang meratap dan menangis serta bersedih dan berkecil hati, lantaran tidak memperoleh apa-apa, kecuali kata-kata manis untuk sekedar menyejukan hati yang pedih serta perasaan yang galau.

Itulah dua rasa berbeda yang dibawa pulang para atlet yang sudah mencoba peruntungan di ajang Porprov. Namun itu pulalah konsekwensi yang harus diterima dengan tabah dan sabar oleh seorang atlet, karena dalam setiap pertandingan pasti ada yang kalah dan yang menang, paling tidak seri.

Selama sepekan, Muaro Sijunjung seperti Kota Metropolitan. Setiap sisi dan ruas jalan serta sudut rumah makan dan warung, terlebih arena pertandingan dipadati manusia. Begitu juga arus lalu lintas, tidak hanya sekedar semeraut, tapi juga macet, sehingga puluhan polisi, Satpol PP dan aparat Dinas Perhubungan yang diturunkan, bekerja keras menertibkan.

Tapi, sekali lagi, jelmaan Kota Metropolitan itu hanya sepekan. Setelah Porprov ditutup Gubernur Gamawan Fauzi, Sabtu (9/9), Minggu (10/9) tidak terlihat lagi kepadatan manusia. Tidak ada lagi kesemerautan lalu lintas, apa lagi jalan yang macet.

Yang tinggal dan tersisa di Minggu kelabu itu, hanyalah marawa, puing-puing dan sampah yang berserakan serta para pedagang yang berkemas untuk segera pulang. Itu Minggu, hari berikutnya hingga sekarang, Muaro Sijunjung kembali kepada aslinya.

Namun, meski gelanggang sudah usai, atlet sudah pulang, rakyat Sawahlunto Sijunjung pantas bersyukur dan berbangga diri, karena selaku penyelenggara Porprov, cukup banyak keberuntungan dan kemajuan yang diperoleh daerah, terutama dibidang sarana dan prasarana olahraga.

Berkat Porprov, jalan utama di Muaro Sijunjung, tidak hanya sekedar diparancak, tapi juo dipagadang. Begitu juga sarana dan prasarana olahraga, kini rakyat Sawahlunto Sijunjung memiliki GOR bulutangkis, gedung senam dan lapangan sepakbola yang representatif serta mess yang bertaraf nasional.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, sejauh mana sarara dan prasarana itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik untuk menggenjot dan meningkatkan prestasi atlet yang sudah ada maupun untuk melahirkan bibit dan atlet baru. Jawabnya tentu terpulang kepada Pemkab dan masyarakat itu sendiri.

Sebab, maambiak contoh ka nan sudah, maambiak tua ka nan manang, sejauh ini belum ada daerah yang sudah menjadi penyelenggara Porprov (dulu Porda) yang benar-benar sukses menjaga dan memelihara serta memanfaatkan sarana dan prasarana yang dibangun untuk peningkatan prestasi atlet atau melahirkan atlet baru.

Bahkan cukup banyak sarana dan prasarana itu yang menjadi mubazir, karena tidak terawat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sehingga ada kesan, seolah sarana dan prasarana yang dibangun hanya untuk sepekan, selama Porprov berlangsung. Pada hal biaya yang dikucurkan tidak sedkit, ratusan juta, malah miliran rupiah.

Justru itu, meski daerah yang telah menyelenggarakan Porda belum ada yang sukses memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana yang dibangun untuk meningkatkan prestasi atlet atau melahirkan atlet baru, sehingga untuk mengikuti Porprov terpaksa merental atlet daerah lain, kita berharap hal itu tidak terjadi di Sawahlunto Sijunjung negeriku tercinta. Semoga.

Sumber : Nasrul Rasyad dari Singgalang





About Sijunjung


Alek Gadang tu Ala Usai


E-mail this post



Remember me (?)



All personal information that you provide here will be governed by the Privacy Policy of Blogger.com. More...



Sesuai namanya Pekan Olaharaga Provinsi (Porprov) X Sumbar yang digelar selama sepekan (2-9/9), di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan Kota Sawahlunto, telah berakhir.

Ribuan atlet 19 kabupaten/kota yang tampil dan bertanding dengan gagah perkasa pada 23 cabang olahraga, telah kembali ke daerahnya masing-masing dengan segala suka dan duka. Kenapa dengan suka dan duka? Karena diantara yang berjuang di arena telah berhasil meraih medali dan bonus serta pujian dan opok, terlepas dari atlet rental atau asli putra putri daerah.
Namun juga tidak sedikit yang meratap dan menangis serta bersedih dan berkecil hati, lantaran tidak memperoleh apa-apa, kecuali kata-kata manis untuk sekedar menyejukan hati yang pedih serta perasaan yang galau.

Itulah dua rasa berbeda yang dibawa pulang para atlet yang sudah mencoba peruntungan di ajang Porprov. Namun itu pulalah konsekwensi yang harus diterima dengan tabah dan sabar oleh seorang atlet, karena dalam setiap pertandingan pasti ada yang kalah dan yang menang, paling tidak seri.

Selama sepekan, Muaro Sijunjung seperti Kota Metropolitan. Setiap sisi dan ruas jalan serta sudut rumah makan dan warung, terlebih arena pertandingan dipadati manusia. Begitu juga arus lalu lintas, tidak hanya sekedar semeraut, tapi juga macet, sehingga puluhan polisi, Satpol PP dan aparat Dinas Perhubungan yang diturunkan, bekerja keras menertibkan.

Tapi, sekali lagi, jelmaan Kota Metropolitan itu hanya sepekan. Setelah Porprov ditutup Gubernur Gamawan Fauzi, Sabtu (9/9), Minggu (10/9) tidak terlihat lagi kepadatan manusia. Tidak ada lagi kesemerautan lalu lintas, apa lagi jalan yang macet.

Yang tinggal dan tersisa di Minggu kelabu itu, hanyalah marawa, puing-puing dan sampah yang berserakan serta para pedagang yang berkemas untuk segera pulang. Itu Minggu, hari berikutnya hingga sekarang, Muaro Sijunjung kembali kepada aslinya.

Namun, meski gelanggang sudah usai, atlet sudah pulang, rakyat Sawahlunto Sijunjung pantas bersyukur dan berbangga diri, karena selaku penyelenggara Porprov, cukup banyak keberuntungan dan kemajuan yang diperoleh daerah, terutama dibidang sarana dan prasarana olahraga.

Berkat Porprov, jalan utama di Muaro Sijunjung, tidak hanya sekedar diparancak, tapi juo dipagadang. Begitu juga sarana dan prasarana olahraga, kini rakyat Sawahlunto Sijunjung memiliki GOR bulutangkis, gedung senam dan lapangan sepakbola yang representatif serta mess yang bertaraf nasional.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, sejauh mana sarara dan prasarana itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik untuk menggenjot dan meningkatkan prestasi atlet yang sudah ada maupun untuk melahirkan bibit dan atlet baru. Jawabnya tentu terpulang kepada Pemkab dan masyarakat itu sendiri.

Sebab, maambiak contoh ka nan sudah, maambiak tua ka nan manang, sejauh ini belum ada daerah yang sudah menjadi penyelenggara Porprov (dulu Porda) yang benar-benar sukses menjaga dan memelihara serta memanfaatkan sarana dan prasarana yang dibangun untuk peningkatan prestasi atlet atau melahirkan atlet baru.

Bahkan cukup banyak sarana dan prasarana itu yang menjadi mubazir, karena tidak terawat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sehingga ada kesan, seolah sarana dan prasarana yang dibangun hanya untuk sepekan, selama Porprov berlangsung. Pada hal biaya yang dikucurkan tidak sedkit, ratusan juta, malah miliran rupiah.

Justru itu, meski daerah yang telah menyelenggarakan Porda belum ada yang sukses memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana yang dibangun untuk meningkatkan prestasi atlet atau melahirkan atlet baru, sehingga untuk mengikuti Porprov terpaksa merental atlet daerah lain, kita berharap hal itu tidak terjadi di Sawahlunto Sijunjung negeriku tercinta. Semoga.

Sumber : Nasrul Rasyad dari Singgalang





About Sijunjung

Tulisan Sebelumnya

Archives

Links



Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Google Reader or Homepage
Subscribe
Add to My Yahoo!
Subscribe with Bloglines
Add to Technorati Favorites!

Buttons created with the Create Feed Buttons

XFN Friendly



Google
 
Web www.sijunjung.go.id
www.detik.com www.hariansinggalang.co.id